Pantai Kolo [Bima]

Bertahun-tahun tinggal dan dibesarkan di Bima, bukan jaminan kalau sudah menjumpai seluruh tempat wisata di wilayah itu. Sayapun salah satu orang yang merasakan hal itu. Meskipun banyak informasi tentang tujuan wisata, akan tetapi masalah waktu sering kali menjadi kendala. Beruntunglah tahun ini dengan memanfaatkan libur semester 4 saya masih bisa menjumpai tujuan wisata yang cukup memukau bagi saya di tanah yang telah membesarkan saya ini. 

Kali ini saya mengunjungi tempat yang namanya pantai kolo. Kolo merupakan daerah yang termasuk wilayah kecamatan asakota, untuk sampai ke pantai kolo dibutuhkan waktu tempuh sekitar 45-60 menit dari Kota Bima. Rute yang dilalui penuh dengan tikungan dan tanjakan. Untuk sampai di kolo, anda harus melewati pantai ule. Akan tetapi karena pantai ule dekat dengan pemukiman warga, makanya di pantai ini terlihat kotor oleh sampah yang berserakan dimana-mana. Disamping itu, anda akan melewati PLTU yang cukup besar yang mencengangkan mata.


Sepanjang jalan kita akan disuguhi indahnya pemandangan alam, terlihat disamping kiri maupun kanan jalan diapit oleh bukit-bukit maupun indahnya laut. Mungkin inilah mengapa sebagian orang rela berbondong-bondong dengan keluarganya datang ke pantai kolo, karena pemandangan alamnya yang menakjubkan.  Ditambah lagi dengan kemudahan akses menuju kolo, soalnya sekitar 3 tahun yang lalu jalannya sama sekali tidak beraspal, hanya jalanan bebatuan dengan ditemani debu yang bertebaran dimana-mana. "Tapi alhamdulillah sekarang pemerintah setempat sudah memberikan akses jalan yang memadai bagi masyarakat pada umumnya", ujar salah seorang warga kolo.



Buat yang punya hobi foto-foto atau fotografer jangan pernah anda melewatkan waktu pagi dan sore hari disini, karena sunrise dan sunset disini akan menyapa anda atau anda juga bisa memanfatkan keindahan pemandangan alam disini sebagai background pre wedding anda, yang pasti anda tidak akan menyesal ketempat ini.

Ketika saya tiba dipantai kolo, terlihat batu-batuan yang amat banyak. Sehingga dapat disimpulkan pantai ini termasuk pantai berbatu. Namun terlihat sedikit wilayah yang terdapat pantai berpasir. Karena melihat air laut yang begitu jernih, rasanya kurang afdol apabila tidak menceburkan diri. Baru dua langkah masuk ke air laut, duri bulu babi menancap di telapak kaki, ternyata banyak sekali dijumpai bulu babi disitu, pertolongan pertama pun dilakukan, dengan mencari batu untuk menghancurkan duri di telapak kaki. Akhirnya sayapun tidak jadi untuk menceburkan diri di situ. Karena banyak bulu babi saya pun memanfaatkannya dengan memakan gonad dari bulu babi yang menurut beberapa sumber mengandung banyak protein yang baik bagi tubuh.




Baaiklah di akhir artikel saya kali ini,penilaian saya tentang pantai ini adalah 5,3dari 10. Terima Kasih
Previous
Next Post »
Thanks for your comment